Rabu, 26 April 2017

Halo Sultra dan Kartiniku



 
R A Kartini
Ini sudah malam kesekian, 
dan saya belum sempat ikut memeriahkan ulang tahun sultra
 yg -katanya- penuh dengan lautan manusia itu. 
Bukan karna tidak ingin, 
akhir-akhir ini saya memang 'sok' sibuk sekali dengan urusan kuliah dan segala macam tetek bengeknya.

Nah, malam ini 'rencananya' saya berniat menuntaskannya. . 
Pukul setengah 6 sore, hari ini setelah pulang kampus. 
Saya melihat postingan mba nana @najwashihab di akun instagramnya. 
Dan ternyata malam ini, tema mata najwa adalah :

 "Belajar Dari kartini". . 19 april lalu, saya belum sempat menonton 
Mahakarya yang mengisahkan hidup Kartiniku ini 
(Lagi-lagi karna alasan kuliah dan tetek bengeknya). . 
Maka malam ini, dengan mengesampingkan seluruh ego, 

Saya memutuskan untuk "belajar dari kartini" dan mendekam bersamanya. .
 Sebab saya tahu diri, Sebab saya hutang budi. . 
Sekali lagi, Selamat hari Kartini untuk seluruh perempuan indonesia. 
Ps : *Lalu kenapa bila aku perempuan?

Penulis  
Citra Defiyanti  

Merusak Kawasan Konservasi, Tambang Emas di Ulunggolaka ditutup




Kondisi Hutan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), Taman Wisata Alam Air panas di Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara mulai memprihatinkan.

MUK- Taman Wisata Alam Mangolo merupakan kawasan hutan yang dilindungi sesui dengan Undang-Undang Nomor 1990 tentang Hutan Konservasi. Kawasan seluas 5.200 hektar itu ditetapkan sebagai hutan konservasi berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 142/kpts-II/90.
Kawasan itu dilindungi karena memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, utamanya jenis tumbuhan endemik Sulawesi yakni eha, beringin, bitti, uru dan berbagai jenis rotan. Selain itu terdapat juga berbagai fauna seperti kera, rusa, rangkong, ular sawah, babi hutan, dan berbagai jenis burung yang sudah hampir punah.