Sabtu, 18 Maret 2017

Kapal tanker pengangkut cpo minyak kelapa sawit kandas dan merusak terumbu karang kolaka

kapal tengker pengangkut cpo miyak kelapa sawit terlihat dari panyai ria kolaka yang kandas
MUK- Kerusakan terumbu karang tidak hanya terjadi di wilayah raja ampat,   kerusakan terumbu karang juga terjadi disekitar pulau padamaran teluk bone kabupaten kolaka, kerusakan terumbu karang ini terjadi karena kandasnya kapal tanker amasnusa  pengangkut cpo minyak kelapa sawit  pada tanggal 15 februari 2017 lalu  kapal ini milik salah satu perusahaan minyak kelapa sawit yang ada di kolaka  pada saat itu  kapal tersebut berlayar dari pelabuhan lameruru kendari menuju pelabuhan kolaka namun naas  sebelum tiba ditujuan kapal tersebut kandas di kedalam 10 meter dekat lampu mercusuar  dengan memuat cpo minyak kelapa sawit ratusan ton akibatnya berdampak terhadap sedikitnya 8 spesies terumbu karang acropora mengalami kerusakan yang sangat parah. 
terlihat dari dekat kapal dalam posisi miring akibat kandas 

menurut pusat kajian pengembangan teluk bone universitas sembilan belas november kolaka syahrir mengatakan ekosisten terumbu karang di lokasi kandasnya kapal tanker itu sekitar 8,7 hektar yang terdiri dari berbagai jenis terumbu karang, kepala pusat kajian pengembangan teluk bone sekaligus dosen perikanan universitas sembilan belas november kolaka ini juga menambahkan identifikasi awal luas kerusakan terumbu karang mencapai 2.500 meter persegi terumbu karang yang berusia ratusan tahun ini hancur akibat kandasnya kapal tanker milik perusahaan minyak kelapa sawit di kolaka, selain membutuhkan biaya yang mahal juga membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengembalikan kondisi terumbu karang seperti semula sayangnya setelah kejadian ini kapal tersebut pergi begitu saja melanjutkan perjalananya sementara pihak pemerintah daerah kabupaten kolaka belum ada perhatiannya padahal terumbu karang di sekitar pulau padamaran kolaka merupakan aset yang harus dijaga demi pengembangan teluk bone terangnya.
hasil identifikasi kerusakan 

Ketua Mapala usn kolaka Amiruddin yang juga ikut langsung melakukan penyelaman 18 maret 2017, menambahkan kejadian ini harus dipertanggung jawabkan oleh pihak perusahaan dan kami tidak akan tinggal diam karena ini adalah lahan masyarakat kolaka utamanya para nelayan yang menjadkan tempat ini menjadi sumber pendapatannya, selain itu tempat ini sangat layak menjadi tempat untuk menikmati keindahan yang ada di bawa laut karena aksesnya dekat dan mudah dijangkau dan sengat banyak spesies terumbu karang dan ikan sehingga menjadi daya tarik tersendiri ditempat ini yang sekarang menjadi rusak parah. Tutupnya. (HS2/asdr )    

Tidak ada komentar: