Kamis, 10 November 2016

Mapala MAPPESOMPAE Watampone Gelar Muktamar Kenal Medan (MKM) IX



Pagelaran SENI memeriahkan Opening Ceremony MKM IX

Ratusan pecinta alam dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Se Indonesia, berkumpul di Bone, untuk mengikuti Muktamar Kenal Medan (MKM) ke IX yang di pusatkan di STAIN Watampone.
Mahasiswa Pencinta Alam Petta To Ri Sompae (MAPPESOMPAE) STAIN Watampone mendapat kepercayaan untuk menggelar hajatan akbar yang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 9 sampai 14 November 2016.


Pembukaan MKM dihadiri Kepala Kesbangpol Bone, Dray Vibrianto, Ketua I STAIN Watampone, Prof  Dr A Muh Nuzul SH MHum, Ketua III STAIN Watampone, Dr Abdulhana, Pembina Mappesompae, Dr A Sugirman dan segenap Anggota MAPPESOMPAE STAIN Watampone.

Suasana Peserta pada Opening Ceremony
Ketua panitia, Hendra mengatakan, tema kegiatan adalah mengembalikan esensi manusia sebagai khalifah fil ardh. MKM lanjut Hendra, merupakan kegiatan forum komunikasi tertinggi mahasiswa pencinta alam PTAIN se-Indonesia. “Disini (MKM) kita akan membahas perkembangan dan isu lingkungan secara aktual,” ungkapnya. Selain forum muktamar ada kegiatan kenal medan yaitu pemantapan dan pengembangan skill peserta dalam tiga devisi.
Tiga devisi yang dimaksud, meliputi penelusuran gua (caving) yang dilaksanakan di Gua Werang Desa Bacu Kecamatan Barebbo. Selanjutnya devisi panjat tebing (Rock Climbing) dilaksanakan di tebing dadak Desa Tajong Kecamatan Tellu Siattingnge dan devisi pendakian gunung (Mountenairing) di Gunung Bahonglangi Desa Bontojai Kecamatan Bontocani.

Ketua MAPPESOMPAE STAIN Watampone, Riswan T menambahkan, tujuan MKM digelar, selain menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, juga memperkenalkan potensi sumber daya alam di Kabupaten Bone. “Kami berharap kegiatan ini menjadi sebuah ajang yang mampu memecahkan permasalahan lingkungan di tingkat nasional, serta menjadi sebuah kiblat untuk kegiatan kepencinta alaman,” ujarnya.

Ketua I STAIN Watampone, Prof Dr A Nuzul SH MHum cukup mengapresiasi peran Mapala STAIN Watampone dalam menjaga lingkungan.

“Saya berharap perlunya rekomendasi khususnya bagi Kabupaten Bone terkait peningkatan kualitas lingkungan di Bone,” tutupnya.

Tidak ada komentar: