Minggu, 24 Januari 2016

Ueesi, Eksotisme Dibalik Gunung


permadani milik kolaka timur
Dulunya, Ueesi masuk dalam wilayah pemeritahan kecamatan Uluiwoi. Semenjak adanya pemekaran kecamatan tahun lalu, kini Ueesi berdiri sendiri menjadi satu kecamatan.

Termasuk didalamnya, adalah desa Alaaha. Kampung ini, letaknya lumayan jauh. Hampir setengah hari perjalanan untuk sampai kesana. Bisa ditempuh dengan mengendarai sepeda motor, atau jika berama-ramai, menggunakan roda empat lebih asyik. Sambil bercengkerama untuk mempererat keakraban bersama kolega, saudara atau kerabat. Untuk bepergian sendiri juga bisa. Ada kendaraan umum yang biasa mengangkut warga setempat dari kota ke kampung diujung sebelah timur laut Kolaka itu. Namun waktunya terjadwal.



Ada beberapa pesona yang menarik dari kampung ini. Selain karena kampungnya yang masih belum tersentuh modernisasi, juga terdapat banyak objek yang sayang untuk tidak dikunjungi. Bahkan para petualang, pecinta alam, dan pecinta wisata outdoor, sangat merekomendasikan untuk berkunjung di kampung ini. Diantaranya, air terjun Alaaha, goa karst, gunung, dan lainnya. Yang paling menarik, adalah air terjun Alaaha dan goa karstnya yang luar biasa indahnya. 
Air terjunnya, berada di aliran sungai Uluiwoi di desa Alaaha bagian ujung. Sebelum sampai dipersimpangan yang menuju dua desa terujung, yaitu Purau dan Liku Walanapo. Sungainya mengalir hingga ke sungai Amusiu, Unaaha di kabupaten Konawe. Menurut mitos warga setempat, di sungai itulah awal mulanya lahir nenek moyang suku pribumi.

Tingginya lebih dari 3 meter. Tidak terlalu tinggi memang. Namun menariknya, air terjun itu berjejer sepanjang ratusan meter. Seperti tirai yang menutupi bagian tebing air terjun itu. Jatuhnya, langsung ke sungai berwarna hijau cerah. Diperindah lagi dengan ornamen bebatuan besar yang tersusun disepanjang pinggir sungai. Air sungainya terasa sangat dingin, membuat badan segar saat mandi disana. Apalagi, disana ditemani dengan beraneka ragam kupu-kupu elok. Bahkan menyambut pengunjung sejak memasuki area permandian. Kemana arah pergi, kupu-kupu itu mendampingi dengan setia bak dayang-dayang ditaman kerajaan. Suasana yang adem dan tenang, cangat cocok menjadi tempat liburan atau camping bersama kawan-kawan.

Dibagian lain, masih diwilayah Ueesi, terdapat sebuah goa karst. Disampingnya, terdapat gunung batu gamping. Bagi pecinta alam bebas, atau pemanjat tebing, di goa ini cukup terdia tempat untuk memanjat. Sejumlah ornamen goa, juga cukup lengkap untuk dijadikan lokasi penelitian.
 
Tak hanya itu, gunung dan hutannya juga direkomendasikan oleh para pecinta alam. Untuk mendaki atau menjelajah, Ueesi mengundang para pecinta alam liar untuk menggerayanginya. Ueesi, kampung yang terletak dibalik gunung, menyimpan sejuta eksotisme alam bebas nan mempesona. (gugus suryaman)

Tidak ada komentar: