Minggu, 12 Januari 2014

ADIPURA KU_ SAMPAHKU



Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara sudah Sembilan kali meraih piala ADIPURA,
secara berturut-turut namun hal itu tidak menjamin masyarakat mendapatkan kenyamanan juga mendapatkan kota yang bersih dan teratur. Masyarakat masih mengeluh dan mengeluh tentang sampah yang menumpuk di  sekitar kota kolaka. Sampah yang berserakan masih saja nampak di sekitar area perkantoran,area persekolahan,dan pemukiman warga.
Di sepanjang jl. Pendidikan bisa kita melihat sampah yang berserakan padahal jalan ini merupakan area perkantoran dan juga area persekolahan. Apalagi  di seputar by pass pantai berty? Luar biasa disinilah sampah-sampah di tampung . hal ini membuat keindahan kota kolaka tidak nampak.bau busukjuga lalat-lalat sangat mengganggu warga di sekitar.
Bukan Cuma itu sampah sangat gampang di temui di sudut kota kolaka. Warga mengeluh. Pasalnya,  retribusi kebersihan sebesar Rp 10.000 perbulan rutin dibayarkan oleh warga kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang menangani masalah kebersihan. Namun kebersihan kota kolaka belum  bisa di rasakan oleh warga. Masalah sampah di kolaka sudah sering kali di angkat di media cetak maupun media online namun pemerintah setempat belum  bisa mengatasi hal ini karena sampai sekarang  masyarakat masih tetap saja mengeluh tentang sampah.
Beberapa waktu lalu  kami sempat menanyakan  hal ini ke dinas terkait, katanya kendala penanganan sampah di kolaka sudah di upayakan karena anggaran setiap tahunnya di perkecil dan armada untuk pengangkutan sampah ini sudah tidak layak. tempat penampungan sementara saja sudah beberapa kali pindah dan terakhir lokasi penampungan sampah sementara berada di  dalam kota. 
Mengapa pemerintahan kota kolaka tidak serius menanggapi masalah sampah ini?? Dengan Sembilan piala adipura kota kolaka ini masih saja di penuhi sampah di mana-mana. Selama ini pemerintah kolaka  hanya berbicara masalah korupsi dan maslah yang lain kenapa masalah sampah tidak pernah di bicarakan juga di anggap serius. Kurangnya sosialisasi dengan masyarakat tentang sampah juga membuat masyarakat kolaka tidak menerapkan lingkungan yang sehat di sekitarnya.
Upaya pemerintah belum maksimal menjadikan kolaka menjadi kota peraih adipura yang sebenarnya. Untuk apa piala adipura di banggakan kalau faktanya kota kolaka masih penuh dengan sampah..(A)

Tidak ada komentar: